Maulid Nabi kata Dr. Zakir Naik
Siapa sih yang gak kenal DR.zakir naik?
Ulama dunia yang menjadi jalan hidayah bagi ratusan bahkan ribuan manusia, kita sungguh mencintai beliau.
Nah yuk kita baca fatwa beliau tentang hukum merayakan maulid nabi yang sebagian menganggapnya sebagai wujud cinta pada beliau, padahal nabi sollallahu'alaihi wa sallam dan para sahabatnya tidak pernah merayakanya
note Klarifikasi : Jika Abu Takeru diundang untuk acara maulid maka beliau hadiri bukan dalam rangka memgikuti acaranya, namun untuk menjelaskan tentang bidahnya maulid serta mencegah kemungkaran dengan cara yang baik dan bijak serta lembut. Karena mereka yang merayakannya juga tetap saudara kita tercinta yang harus kita nasehati dengan baik dan tidak frontal
---------
DR.zakir naik
Ketahuilah saudaraku, di negara kita dan beberapa negara muslim lainnya merayakan ulang tahun nabi muhamamd ﷺ atau dikenal dengan maulid.
Nah perlu di ketahui beberapa hal nih
1. segala hal yang tidak dilakukan oleh Rasulullah ﷺ tidak lah semuanya haram, contohnya mengenakan kemeja, naik motor dll, tapi apa yang telah Allah dan Rasul-Nya larang lalu kita melakukannya, itulah yang haram
2. Jika kita mengamalkan sesuatu dalam agama yang tidak diperintahkan Allah dan tidak dianjurkan nabi ﷺ yang tidak dijelaskan oleh al quran dan hadits maka ini dilarang, contohnya kita menambahkan bacaan adzan/iqamah yang tidak dicontohkan, maka ini dilarang
3. Dalam beramal nih kita perlu melihat apakah amalan tersebut ada dalil perintahnya dari quran ataupun hadits yang sesuai dengan pemahaman tiga generasi terbaik islam (Sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in) karena mereka lah yang paling mengerti dalam hal ini.
Nah terkait tentang maulid nih, belum pernah ditemukan satu dalil baik dari quran dan hadits yang memerintahkan untuk kita umat islam merayakan maulid, begitu juga dengan umat kristen, mereka merayakan kelahiran yesus pada saat natal, namun tidak ada bukti bahwa yesus lahir pada tanggal tersebut.
Dan perlu diketahui juga nih, para khulafaur rasyidin tidak pernah merayakan ada yang merayakan hari kelahiran nabi Muhammad ﷺ loh, para sahabat yang lain pun sama, begitu juga dengan tabi’in, tabi’ut tabi’in.
“Tapi kan kita ngerayain maulid ini karena cinta kepada rasulullah ﷺ “
Maka perlu ditanya kembali kepada hati kita,
“Siapa yang lebih cinta Rasulullah ﷺ kita atau para sahabat ?”
“Apa kecintaan kita kepada rasulullah ﷺ sanggup melampaui para sahabat ?”
Pasti gak kan ?
Abu bakar saja yang imannya bila ditimbang dengan seluruh penduduk bumi, masih lebih berat iman beliau radhiyallahu anhu, saja tidak pernah merayakan maulid
Umar Radhiyallahu anhu juga tidak pernah merayakannya, Utsman bin affan, Ali bin abi thalib, mereka pun tidak merayakannya. Coba deh tanya ke diri sendiri
“Apa kita lebih baik dibanding khulafaur rasyidin ini ?” Gak mungkin kan.
Nah perayaan ini berati kecakup dong di poin nomor 2 dan 3 di atas, maka amalan maulid ini kecakup dengan amalan inovasi yang gk ada dalilnya. Kita boleh banget inovasi dalam hal hal dunia seperti bikin pesawat, bikin Hp, bikin instagram, itu sama sekali ga masalah
Tapi kalo urusan agama, maka gak boleh dong, ini berati kita udah nganggep rasulullah ﷺ masih belum lengkap ajarannya sehingga perlu ditambah inovasi oleh umatnya. Padahal Allah kan udah menyempurnakan agama islam sepenuhnya, dan Rasulullah ﷺ telah menyampaikan semua ajaran islam ini.
Nah kalo kita bikin inovasi gini berati kita ngerasa udah lebih jago dari rasulullah ﷺ dong, karena beliau aja gak nyontohin maulid, tapi kok kita ngelakuinnya. Sungguh tercela dong perbuatan ini.
********
Versi asli bahasa inggris
Brothers and sisters, for a long period of time our fellow muslim around the world celebrate the birth of our Prophet, Muhammad ? or known as mauleed (mawleed).
Before we take a look at the "Is Mawleed a teaching of Islam?" and "Does Islam teach us to celebrate the birth of Muhammad ??", Let's look at these:
1. Everything that Muhammad ? didn't do while he lived (but we do now) is not haram. For instance: wearing T-shirt, riding a motorcycle, Using a cellphone, etc. What we are prohibited to do is what Allah dan His prophets prohibited us to do.
2. If we do good deeds that is not the teaching of Allah dan Muhammad ?, and never mentioned in the Qur'an and/or hadith, then it is forbidden. For instance : someone did maghrib prayer 4 rakaat instead of 3.
3. In doing good deeds, firstly we need to know whether the deeds is mentioned in the Qur'an, hadith, and/or teached by three best generations of Islam (Sahabah, Tabi'in,Tabiu'ut Tabi'in) because they are the one who understand the true teaches of Islam.
Concerning about Mawleed, there is no evidence in the Qur'an and Hadith that Allah telling us to do mawleed, and so the Christians. The Christians, they celebrate christmast but there are no evidence that Jesus (peace be upon him) was born during on that date. Even the three best generations of Islam (Sahabah, Tabi'in, Tabi'ut, Tabi'in) didn't celebrate mawleed.
Some people said that " But we did mawleed because we express our love to Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam". To answer this, let's ask ourselves :
"Who is the one love Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam more? us or the sahabah?"
"can our love to Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam excel the love of sahabah?"
Even Abu Bakr (Radhiyallahu Anhu) didn't celebrate mawleed. Even though when his faith balanced with the faith of all people in dunya, his faith is heavier. Umar Radhiyallahu Anhu, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib didn't celebrate mawleed either.
It is a fact that we are not better than the sahabah.
In conclusion, mawleed is covered in the second and third point. That means, mawleed is a deed that never teached (or even mention) in the Qur'an and/or hadith. We can make and use something new like cellphone, laptop, internet, etc. But when we talk about Islam, we know that Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam teached Islam perfectly and Allah make this religion perfect.
Video dokter zakir naik tentang bidahnya merayakan maulid
https://www.youtube.com/watch?v=jmJLwIxy24U
https://www.youtube.com/watch?v=jmJLwIxy24U
~Paradise Stiver
Ulama dunia yang menjadi jalan hidayah bagi ratusan bahkan ribuan manusia, kita sungguh mencintai beliau.
Nah yuk kita baca fatwa beliau tentang hukum merayakan maulid nabi yang sebagian menganggapnya sebagai wujud cinta pada beliau, padahal nabi sollallahu'alaihi wa sallam dan para sahabatnya tidak pernah merayakanya
note Klarifikasi : Jika Abu Takeru diundang untuk acara maulid maka beliau hadiri bukan dalam rangka memgikuti acaranya, namun untuk menjelaskan tentang bidahnya maulid serta mencegah kemungkaran dengan cara yang baik dan bijak serta lembut. Karena mereka yang merayakannya juga tetap saudara kita tercinta yang harus kita nasehati dengan baik dan tidak frontal
---------
DR.zakir naik
Ketahuilah saudaraku, di negara kita dan beberapa negara muslim lainnya merayakan ulang tahun nabi muhamamd ﷺ atau dikenal dengan maulid.
Nah perlu di ketahui beberapa hal nih
1. segala hal yang tidak dilakukan oleh Rasulullah ﷺ tidak lah semuanya haram, contohnya mengenakan kemeja, naik motor dll, tapi apa yang telah Allah dan Rasul-Nya larang lalu kita melakukannya, itulah yang haram
2. Jika kita mengamalkan sesuatu dalam agama yang tidak diperintahkan Allah dan tidak dianjurkan nabi ﷺ yang tidak dijelaskan oleh al quran dan hadits maka ini dilarang, contohnya kita menambahkan bacaan adzan/iqamah yang tidak dicontohkan, maka ini dilarang
3. Dalam beramal nih kita perlu melihat apakah amalan tersebut ada dalil perintahnya dari quran ataupun hadits yang sesuai dengan pemahaman tiga generasi terbaik islam (Sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in) karena mereka lah yang paling mengerti dalam hal ini.
Nah terkait tentang maulid nih, belum pernah ditemukan satu dalil baik dari quran dan hadits yang memerintahkan untuk kita umat islam merayakan maulid, begitu juga dengan umat kristen, mereka merayakan kelahiran yesus pada saat natal, namun tidak ada bukti bahwa yesus lahir pada tanggal tersebut.
Dan perlu diketahui juga nih, para khulafaur rasyidin tidak pernah merayakan ada yang merayakan hari kelahiran nabi Muhammad ﷺ loh, para sahabat yang lain pun sama, begitu juga dengan tabi’in, tabi’ut tabi’in.
“Tapi kan kita ngerayain maulid ini karena cinta kepada rasulullah ﷺ “
Maka perlu ditanya kembali kepada hati kita,
“Siapa yang lebih cinta Rasulullah ﷺ kita atau para sahabat ?”
“Apa kecintaan kita kepada rasulullah ﷺ sanggup melampaui para sahabat ?”
Pasti gak kan ?
Abu bakar saja yang imannya bila ditimbang dengan seluruh penduduk bumi, masih lebih berat iman beliau radhiyallahu anhu, saja tidak pernah merayakan maulid
Umar Radhiyallahu anhu juga tidak pernah merayakannya, Utsman bin affan, Ali bin abi thalib, mereka pun tidak merayakannya. Coba deh tanya ke diri sendiri
“Apa kita lebih baik dibanding khulafaur rasyidin ini ?” Gak mungkin kan.
Nah perayaan ini berati kecakup dong di poin nomor 2 dan 3 di atas, maka amalan maulid ini kecakup dengan amalan inovasi yang gk ada dalilnya. Kita boleh banget inovasi dalam hal hal dunia seperti bikin pesawat, bikin Hp, bikin instagram, itu sama sekali ga masalah
Tapi kalo urusan agama, maka gak boleh dong, ini berati kita udah nganggep rasulullah ﷺ masih belum lengkap ajarannya sehingga perlu ditambah inovasi oleh umatnya. Padahal Allah kan udah menyempurnakan agama islam sepenuhnya, dan Rasulullah ﷺ telah menyampaikan semua ajaran islam ini.
Nah kalo kita bikin inovasi gini berati kita ngerasa udah lebih jago dari rasulullah ﷺ dong, karena beliau aja gak nyontohin maulid, tapi kok kita ngelakuinnya. Sungguh tercela dong perbuatan ini.
********
Versi asli bahasa inggris
Brothers and sisters, for a long period of time our fellow muslim around the world celebrate the birth of our Prophet, Muhammad ? or known as mauleed (mawleed).
Before we take a look at the "Is Mawleed a teaching of Islam?" and "Does Islam teach us to celebrate the birth of Muhammad ??", Let's look at these:
1. Everything that Muhammad ? didn't do while he lived (but we do now) is not haram. For instance: wearing T-shirt, riding a motorcycle, Using a cellphone, etc. What we are prohibited to do is what Allah dan His prophets prohibited us to do.
2. If we do good deeds that is not the teaching of Allah dan Muhammad ?, and never mentioned in the Qur'an and/or hadith, then it is forbidden. For instance : someone did maghrib prayer 4 rakaat instead of 3.
3. In doing good deeds, firstly we need to know whether the deeds is mentioned in the Qur'an, hadith, and/or teached by three best generations of Islam (Sahabah, Tabi'in,Tabiu'ut Tabi'in) because they are the one who understand the true teaches of Islam.
Concerning about Mawleed, there is no evidence in the Qur'an and Hadith that Allah telling us to do mawleed, and so the Christians. The Christians, they celebrate christmast but there are no evidence that Jesus (peace be upon him) was born during on that date. Even the three best generations of Islam (Sahabah, Tabi'in, Tabi'ut, Tabi'in) didn't celebrate mawleed.
Some people said that " But we did mawleed because we express our love to Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam". To answer this, let's ask ourselves :
"Who is the one love Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam more? us or the sahabah?"
"can our love to Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam excel the love of sahabah?"
Even Abu Bakr (Radhiyallahu Anhu) didn't celebrate mawleed. Even though when his faith balanced with the faith of all people in dunya, his faith is heavier. Umar Radhiyallahu Anhu, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib didn't celebrate mawleed either.
It is a fact that we are not better than the sahabah.
In conclusion, mawleed is covered in the second and third point. That means, mawleed is a deed that never teached (or even mention) in the Qur'an and/or hadith. We can make and use something new like cellphone, laptop, internet, etc. But when we talk about Islam, we know that Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam teached Islam perfectly and Allah make this religion perfect.
Video dokter zakir naik tentang bidahnya merayakan maulid
https://www.youtube.com/watch?v=jmJLwIxy24U
https://www.youtube.com/watch?v=jmJLwIxy24U
~Paradise Stiver
Comments
Post a Comment